Meskipun berwarna kuning, air seni
yang tidak keruh dan berbusa kerap dianggap sebagai hal yang wajar dan biasanya
hanya menjadi tanda seseorang kekurangan air minum. Hanya saja, terkadang kita
mendapati air seni kita berbusa meskipun warnanya cenderung putih atau bening.
Beberapa orang berkata jika air seni yang berbusa bisa menjadi pertanda adanya
penyakit atau gangguan kesehatan pada tubuh. Apakah hal ini benar adanya?
Ada banyak sebab mengapa air seni menjadi berbusa. Beberapa yang memaksakan membuang air kecil dengan kencang atau sedang mengalami dehidrasi dengan level yang ringan bisa membuat air seni menjadi berbusa. Hanya saja, air seni yang berbusa ternyata juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan layaknya adanya infeksi pada kandung kemih, atau beberapa jenis penyakit seperti proteinuria dan fistula vesicocolic. Sebagaimana kita ketahui, air seni adalah cairan limbah yang dibuang oleh tubuh dan adanya busa memang menjadi penanda sesuatu yang ada pada tubuh.
Busa
pada air seni sendiri adalah gelombang udara yang ikut keluar bersama air seni.
Normalnya, air seni yang berbusa keluar saat kita pertama kali buang air kecil
di pagi hari karena konsentrasinya yang cenderung tinggi. Yang dikhawatirkan
oleh banyak orang adalah jika air seni berbusa ini juga muncul di siang hari
atau malam hari dimana konsentrasi air seni harunya lebih rendah. Dehidrasi
ringan yang disebabkan oleh kurangnya air minum memang bisa membuat air seni
menjadi cenderung berkonsentrasi tinggi dan berbusa. Hanya saja, penderita
diabetes yang memiliki kadar glukosa darah yang cenderung tinggi juga akan ikut
terbuang bersama dengan urin sehingga urin pun menjadi lebih berbusa.
Ibu
hamil juga bisa mengalami air seni yang berbusa dan bisa menjadi pertanda
adanya masalah preeklampsia atau adanya protein di dalam air seni. Ibu hamil
dengan tekanan darah tinggi dan juga air seni berbusa harus segera memeriksakan
kondisinya ke dokter. Selain ibu hamil, beberapa wanita yang sedang mengalami
menstruasi juga bisa mengalami air seni berbusa. Hanya saja, setelah dua hari
awal menstruasi, kondisi ini berangsur-angsur menghilang.
Memang,
air seni yang berbusa tidak selalu menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
Hanya saja, dengan adanya kemungkinan pertanda adanya masalah diabetes, maka
ada baiknya kita memeriksakan diri ke dokter jika air seni yang berbusa ini
berlangsung dalam waktu yang lama sehingga jika ada gejala penyakit maka kita
sudah bisa mengantisipasinya sejak dini.
wah serem juga ya!
ReplyDeletewaah.. bermanfaat nih.. tanpa dokter kita juga bisa tau gejala"nya
ReplyDelete