Jika kita melihat anak mengalami ruam-ruam pada kulitnya dan juga demam,
kita tentu akan berpikir jika mereka sedang terkena penyakit campak.
Namun, pakar kesehatan menyarankan kita untuk waspada karena bisa jadi
gejala yang dialami oleh anak ini ternyata adalah infeksi dari virus
rubella atau yang juga dikenal sebagai campak Jerman. Sebenarnya, apa sih perbedaan dari campak biasa dengan rubella ini?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa rubella dan campak memang berbeda.
Sebagai informasi, campak atau measles adalah penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus yang bisa menyebar melalui batuk dan bersin-bersin.
Sementara itu, untuk rubella, penyakit yang disebabkan oleh virus
rubella ini sangat mudah menular hanya dengan sentuhan pada mata, mulut,
hidung, atau bagian kulit yang sempat terkena lendir atau cairan oleh
orang-orang yang sudah terinfeksi. Bahkan, jika kita berbagi makanan
atau minuman pada mereka yang sudah terinfeksi virus rubella, kita juga
akan beresiko terpapar virus ini.
Gejala anak yang sudah terinfeksi virus rubella adalah demam yang
ringan, sakit kepala, rasa nyeri pada tenggorokan, pilek, sesak nafas,
mata kemerahan, dan ruam-ruam kemerahan pada wajah, lengan, dan kaki.
Ruam-ruam ini cenderung menyebar dengan sangat cepat. Biasanya, gejala
ini muncul setelah 2 atau 3 pekan setelah terpapar virus. Gejalanya juga
bisa terjadi selama 2 hingga 3 hari.
Tak hanya pada anak-anak, infeksi rubella juga bisa menyerang ibu
hamil dan menularkannya pada janinnya. Yang menjadi masalah adalah,
rubella bisa menyebabkan keguguran atau bayi yang terlahir dengan
kelainan. Komplikasi dari penyakit rubella sendiri bisa menyebabkan
nyeri sendi. Sementara itu, komplikasi rubella pada bayi bisa
menyebabkan kelainan jantung, indera mata, indera pendengaran, gangguan
hati dan limpa, serta gangguan kognitif.
Melihat betapa berbahayanya dampak infeksi dari virus rubella ini, ada
baiknya memang kita segera memberikan vaksinasi Measles Rubella pada
anak agar tidak mudah terpapar virus ini.
Semoga Rubella ngga merajalela di Indonesia, semoga cepet sembuh bagi yg menderita :(
ReplyDeletesangat berbahaya ya , semoga tidak terjadi dan tersebar virus nya di indonesia
ReplyDelete